Siak (Beritaintermezo.com)-Ribuan warga memadati kelenteng Hock Siu Kiong guna menyaksikan dan memeriahkan malam Cap Go Meh sebagai penutup tahun baru Imlek 2568 di Kabupaten Siak, Sabtu (11/2/2017) malam.
Bupati Siak H Syamsuar yang ikut hadir pada malam Cap Go Meh itu juga melantunkan sebuah lagu melayu berjudul Fatwa Pujangga, usai membuka acara warga Tionghoa yang ditandai dengan ratusan letusan kembang api.
Syamsuar mengatakan, meski Kabupaten Siak sebagai negeri melayu, namun didalamnya terdiri dari berbagai suku dan agama. Tak lupa ia berikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah menjaga suasana aman dan kondusif di Negeri Istana itu.
"Mari kita pelihara persaudaraan, persatuan dan kesatuan kita. Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang ingin memecah belah persatuan bangsa kita ini," pintanya.
Dia juga berharap warga etnis Tionghoa yang ada di Kabupaten Siak membuka diri terhadap rencana pemerintah untuk menjadikan kelenteng Hock Siu Kiong sebagai salah satu objek wisata. Karena selain usianya yang sudah ratusan tahun, tentu juga banyak sejarah dan peninggalan-peninggalan didalamnya. Sehingga wisatawan tertarik untuk mengetahuinya.
Setiap tahun festival budaya warga Tionghoa ini dipusatkan di pelatarang Kelenteng Hock Ciu Kong Kota Siak. Seolah punya daya magnet tersendiri sehingga mampu membuat ribuan masyarakat kota Siak dan sekitarnya datang menyaksikan kemeriahannya. Selain itu letak bangunan tua tersebut berada cukup dekat dengan turap singapur, sehingga menguntungkan bagi wisatawan yang datang.
Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan rangkaian acara Cap Go Meh tersebut, yang menampilkan tari barongsai, naga dan pertunjukan menarik lainnya. (roy p)
Bupati Siak H Syamsuar yang ikut hadir pada malam Cap Go Meh itu juga melantunkan sebuah lagu melayu berjudul Fatwa Pujangga, usai membuka acara warga Tionghoa yang ditandai dengan ratusan letusan kembang api.
Syamsuar mengatakan, meski Kabupaten Siak sebagai negeri melayu, namun didalamnya terdiri dari berbagai suku dan agama. Tak lupa ia berikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah menjaga suasana aman dan kondusif di Negeri Istana itu.
"Mari kita pelihara persaudaraan, persatuan dan kesatuan kita. Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang ingin memecah belah persatuan bangsa kita ini," pintanya.
Dia juga berharap warga etnis Tionghoa yang ada di Kabupaten Siak membuka diri terhadap rencana pemerintah untuk menjadikan kelenteng Hock Siu Kiong sebagai salah satu objek wisata. Karena selain usianya yang sudah ratusan tahun, tentu juga banyak sejarah dan peninggalan-peninggalan didalamnya. Sehingga wisatawan tertarik untuk mengetahuinya.
Setiap tahun festival budaya warga Tionghoa ini dipusatkan di pelatarang Kelenteng Hock Ciu Kong Kota Siak. Seolah punya daya magnet tersendiri sehingga mampu membuat ribuan masyarakat kota Siak dan sekitarnya datang menyaksikan kemeriahannya. Selain itu letak bangunan tua tersebut berada cukup dekat dengan turap singapur, sehingga menguntungkan bagi wisatawan yang datang.
Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan rangkaian acara Cap Go Meh tersebut, yang menampilkan tari barongsai, naga dan pertunjukan menarik lainnya. (roy p)