Rohul (Beritaintermezo.com)-Warga Dusun Perladangan Desa Tambusai Utara Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu‎, Riau, digegerkan dengan penemuan jasad dua orang anak-anak, Senin (15/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Jasad kedua bocah kakak beradik tersebut mengapung di kolam dekat rumah warga sekitar.
"Awalnya kedua korban bermain di kolam itu, namun tenggelam karena tak bisa berenang.‎ Tak ada warga yang melihat dan menolong mereka saat main di kolam tersebut," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto, Senin (15/1).
‎
Kedua korban yakni Yudha Aliando Fitrah (4), dan adiknya Ananda Rezky Arby (2). Kejadian itu baru diketahui ketika Rofida (ibu korban) ketika tidak menemukan anaknya di rumah untuk disuruh tidur siang.
Lalu Rofida mencari sekeliling rumah dan melihat sandal dan mainan anaknya di sekitar kolam di samping kanan rumahnya. Setelah didekati, Rofida menemukan ke dua korban telah mengapung di kolam tersebut.
"Kemudian Rofida berteriak dan kemudian datang dua tetangganya yakni Idris dan Supri. Kemudian mereka mengangkat jasad kedua korban dari kolam yang tergenang air hujan setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1,5 meter tersebut," ucap Yusup.
Jenazah korban dibawa menuju ke rumahnya yang berjarak 30 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambusai Utara. ‎
"Petugas telah menyarankan visum namun ditolak oleh pihak keluarga. Kemudian dibuat surat pernyataan penolakan dilakukan visum dan proses hukum pihak Kepolisian. Lalu korban sudah disemayamkan di rumah mereka untuk dimakamkan," ujarnya. (joh)
"Awalnya kedua korban bermain di kolam itu, namun tenggelam karena tak bisa berenang.‎ Tak ada warga yang melihat dan menolong mereka saat main di kolam tersebut," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto, Senin (15/1).
‎
Kedua korban yakni Yudha Aliando Fitrah (4), dan adiknya Ananda Rezky Arby (2). Kejadian itu baru diketahui ketika Rofida (ibu korban) ketika tidak menemukan anaknya di rumah untuk disuruh tidur siang.
Lalu Rofida mencari sekeliling rumah dan melihat sandal dan mainan anaknya di sekitar kolam di samping kanan rumahnya. Setelah didekati, Rofida menemukan ke dua korban telah mengapung di kolam tersebut.
"Kemudian Rofida berteriak dan kemudian datang dua tetangganya yakni Idris dan Supri. Kemudian mereka mengangkat jasad kedua korban dari kolam yang tergenang air hujan setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1,5 meter tersebut," ucap Yusup.
Jenazah korban dibawa menuju ke rumahnya yang berjarak 30 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambusai Utara. ‎
"Petugas telah menyarankan visum namun ditolak oleh pihak keluarga. Kemudian dibuat surat pernyataan penolakan dilakukan visum dan proses hukum pihak Kepolisian. Lalu korban sudah disemayamkan di rumah mereka untuk dimakamkan," ujarnya. (joh)