Meranti (Beritaintermezo.com)-Calon wakil bupati Meranti Nuriman Khair diterpa berita hoax. Mantan Kadisdik Kepulauan Meranti ini diisukan menjanjikan seseorang bernama Bambang Irawan bekerja di Satpol Pamong Praja. Isu hoax tersebut semakin berkembang ditengah masa kampanye, terutama di Media Sosial.
Terkait isu yang mencatut namanya, Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Nuriman Khair langsung membantahnya.
"Itu jelas tidak benar, itu Hoax," Bantah Nuriman Khair Sabtu (7/11/20) kemarin.
Nuriman menyebut isu tersebut bahkan dia tau setelah salah satu Media online memberitakannya.
Menurut Nuriman, terkait informasi hoax tersebut bahkan bersumber dari keterangan oknum Kabid di Satpol PP.
"Seharusnya, sebelum menginformasikan ke Media bisa menghubungi saya, benar atau tidaknya, sekarang kan sudah menjadi berita Hoax," sesal pasangan Cabup, Mahmuzin Taher itu.
Terkait persoalan itu, Nuriman Khair sudah memanggil Bambang Irawan, dan memegang bukti bahwa yang menjanjikan pekerjaan tersebut adalah Oknum Kepala Desa.
"Saya sudah pegang bukti dari Bambang Irawan, yang menjanjikan pekerjaan bukan saya, tapi Oknum Kepala Desa yang katanya sudah dibicarakan dengan Bupati," beber Cawabup dari Partai Gerindra dan PPP itu.
Menurut Nuriman khair sebenarnya dia tidak tau menahu dengan kasus ini, bermula ketika kepala desa mengkopot minta dipinjami uang, katanya untuk melunasi sisa hutang tempah baju Satpol PP yang dipesannya, karena waktu itu dia mengaku belum memiliki uang, lalu dirinya melunasi hutangnya.
"Bukan berarti saya terlibat dalam kasusnya, menyeret-nyeret nama saya, seolah saya pula yang memasukkan seseorang menjadi Satpol PP," kata Nuriman.
Sebelumnya, Kabid Ops Satpol PP Kepulauan Meranti, Wira Gusfian telah memanggil Bambang Irawan terkait penggunaan atribut Satpol PP.
Menurutnya, Bambang Irawan telah dijanjikan oleh Nuriman masuk kerja sebagai Anggota Satpol PP beberapa waktu lalu.
Terkait persoalan, Wira tidak menampik bahwa tidak mengkonfirmasi langsung kepada Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Nuriman Khair.
"Ya betul yang menjanjikan, Nuriman, soal klarifikasi itu urusan kami, masih untung tidak kita bawa ke polisi, masih kita selesaikan secara kekeluargaan," ungkap Wira kepada awak media.
(karim)
Terkait isu yang mencatut namanya, Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Nuriman Khair langsung membantahnya.
"Itu jelas tidak benar, itu Hoax," Bantah Nuriman Khair Sabtu (7/11/20) kemarin.
Nuriman menyebut isu tersebut bahkan dia tau setelah salah satu Media online memberitakannya.
Menurut Nuriman, terkait informasi hoax tersebut bahkan bersumber dari keterangan oknum Kabid di Satpol PP.
"Seharusnya, sebelum menginformasikan ke Media bisa menghubungi saya, benar atau tidaknya, sekarang kan sudah menjadi berita Hoax," sesal pasangan Cabup, Mahmuzin Taher itu.
Terkait persoalan itu, Nuriman Khair sudah memanggil Bambang Irawan, dan memegang bukti bahwa yang menjanjikan pekerjaan tersebut adalah Oknum Kepala Desa.
"Saya sudah pegang bukti dari Bambang Irawan, yang menjanjikan pekerjaan bukan saya, tapi Oknum Kepala Desa yang katanya sudah dibicarakan dengan Bupati," beber Cawabup dari Partai Gerindra dan PPP itu.
Menurut Nuriman khair sebenarnya dia tidak tau menahu dengan kasus ini, bermula ketika kepala desa mengkopot minta dipinjami uang, katanya untuk melunasi sisa hutang tempah baju Satpol PP yang dipesannya, karena waktu itu dia mengaku belum memiliki uang, lalu dirinya melunasi hutangnya.
"Bukan berarti saya terlibat dalam kasusnya, menyeret-nyeret nama saya, seolah saya pula yang memasukkan seseorang menjadi Satpol PP," kata Nuriman.
Sebelumnya, Kabid Ops Satpol PP Kepulauan Meranti, Wira Gusfian telah memanggil Bambang Irawan terkait penggunaan atribut Satpol PP.
Menurutnya, Bambang Irawan telah dijanjikan oleh Nuriman masuk kerja sebagai Anggota Satpol PP beberapa waktu lalu.
Terkait persoalan, Wira tidak menampik bahwa tidak mengkonfirmasi langsung kepada Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Nuriman Khair.
"Ya betul yang menjanjikan, Nuriman, soal klarifikasi itu urusan kami, masih untung tidak kita bawa ke polisi, masih kita selesaikan secara kekeluargaan," ungkap Wira kepada awak media.
(karim)