Kampar (Beritaintermezo.com) - Terkait program-program yang dilaksanakan Kementrian Sosial Republik Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, khusus untuk masyarakat Kampar Bupati Kampar H Azis Zaenal,SH,MM Lounchingkan Program Keluarga Harapan (PKH).
Dimana Launching Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai dan Kube Quick Wins Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut diselengarakan di Aula Balai Bupati Kampar Bangkinang Kota, rabu pagi (26/7).
Hadir juga pada Lounching tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Saripuddin, Kepala BRI Perwakilan Wilayah Pekanbaru Hendra Setio, Kasdim 0313/KPR Mayor Inf Harmen, Danyonif 132 Bima Sakti Salo Mayor Aidil Hasan, Para kepala OPD serta Para Camat.
Azis Zaenal dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini luar biasa, hal ini terlihat permerintah daerah kabupaten kampar melalui Dinsos Kampar kerjasama Kemensos secara non tunai dengan mengunakan ATM Brilink Perbankan.
Dimana program ini juga merupakan program untuk menjadikan masyarakat Indonesia khusunya Kampar sebagai dasar membantu penurunan angka kemiskinan, Dengan bantuan sosial ini semoga bisa memotipasi untuk bangkit dengan kerja keras sesuai dengan moto "Kerja, Kerja, Kerja Kampar Maju".
Selain itu Azis juga berharap dengan bantuan selama lima tahun ini masyarakat bisa menjadi sebuah modal usaha, dengan buka usaha sendiri kedepan tidak membutuhkan bantuan ini lagi, agar kedepan kita bisa memberi bukan menerima lagi.
"Intinya kita bukan menerima lagi tetapi bisa memberi, agar kedepan kita hidup bermamfaat bagi orang lain," ujar Azis.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Ir Dahlan dalam laporannya menyampaikan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dikampar telah dilaksanakan sejak tahun 2011 hanya saja baru melalui pembayaran tunai. Dalam pembayaran KPM - PKH untuk tahun 2011 sampai tahun 2016 lebih kurang Rp 43,3 milyar dan 12.726 (KPM - PKH).
Sementara untuk tahun 2017 dengan pembayaran cara ATM melalui BNI hasil Closing Date KPM - PKH dengan nilai bantuan sebesar lebih kurang Rp 6,342 milyar. Sementara untuk bulan Juli tahap pertama akan dilakukan penyaluran sebanyak 5.047 kartu dan tahaf II sebanyak 7.679 dengan 11 unit BRI Bangkinang, BNI dan Bank Mandiri.
Dimana berdasarkan data BDT, bahwa penduduk Kampar miskin yang terjaring dalam kartu KKS secara Nasional sebesar 35.668 KK dari 64.035 masyarakat di Kabupaten Kampar dan 22.851 KKS yang masih dalam proses dari Kemensos RI.(kc/bic)
Dimana Launching Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai dan Kube Quick Wins Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut diselengarakan di Aula Balai Bupati Kampar Bangkinang Kota, rabu pagi (26/7).
Hadir juga pada Lounching tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Saripuddin, Kepala BRI Perwakilan Wilayah Pekanbaru Hendra Setio, Kasdim 0313/KPR Mayor Inf Harmen, Danyonif 132 Bima Sakti Salo Mayor Aidil Hasan, Para kepala OPD serta Para Camat.
Azis Zaenal dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini luar biasa, hal ini terlihat permerintah daerah kabupaten kampar melalui Dinsos Kampar kerjasama Kemensos secara non tunai dengan mengunakan ATM Brilink Perbankan.
Dimana program ini juga merupakan program untuk menjadikan masyarakat Indonesia khusunya Kampar sebagai dasar membantu penurunan angka kemiskinan, Dengan bantuan sosial ini semoga bisa memotipasi untuk bangkit dengan kerja keras sesuai dengan moto "Kerja, Kerja, Kerja Kampar Maju".
Selain itu Azis juga berharap dengan bantuan selama lima tahun ini masyarakat bisa menjadi sebuah modal usaha, dengan buka usaha sendiri kedepan tidak membutuhkan bantuan ini lagi, agar kedepan kita bisa memberi bukan menerima lagi.
"Intinya kita bukan menerima lagi tetapi bisa memberi, agar kedepan kita hidup bermamfaat bagi orang lain," ujar Azis.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Ir Dahlan dalam laporannya menyampaikan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dikampar telah dilaksanakan sejak tahun 2011 hanya saja baru melalui pembayaran tunai. Dalam pembayaran KPM - PKH untuk tahun 2011 sampai tahun 2016 lebih kurang Rp 43,3 milyar dan 12.726 (KPM - PKH).
Sementara untuk tahun 2017 dengan pembayaran cara ATM melalui BNI hasil Closing Date KPM - PKH dengan nilai bantuan sebesar lebih kurang Rp 6,342 milyar. Sementara untuk bulan Juli tahap pertama akan dilakukan penyaluran sebanyak 5.047 kartu dan tahaf II sebanyak 7.679 dengan 11 unit BRI Bangkinang, BNI dan Bank Mandiri.
Dimana berdasarkan data BDT, bahwa penduduk Kampar miskin yang terjaring dalam kartu KKS secara Nasional sebesar 35.668 KK dari 64.035 masyarakat di Kabupaten Kampar dan 22.851 KKS yang masih dalam proses dari Kemensos RI.(kc/bic)