Kampar (Beritaintermezo.com)-Pemerintah saat ini telah menyediakan mesin untuk bertani, sekarang tergantung kita mau atau tidak berusaha merubah nasib dengan cara memoderenisasi cara pengelolaan sawah yang baik dan benar agar hasil yang didapat lebih maksimal. Oleh sebab itu berikan kesempatan kepada Pemerintah untuk memikirkan bagaimana cara atau upaya untuk lebih meningkatkan produksi pertanian yang ada dikabupaten Kampar.
Hal ini yang dikatakan Bupati Kampar Azis Zaenal ketika melakukan Panen Raya bersama masyarakat di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar pada acara Panen Raya Dengan Inovasi Teknologi Dan Mekanisasi Di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar Kampar bersama Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar. (24/1)
Dalam kesempatan itu pula Azis Zaenal berpesan kepada masyarakat Desa Pulau Tinggi untuk tidak menjual lahan pertaniannya, maksimalkan tanah yang ada, jangan sampai kita menjadi buruh tani diatas tanah yang dahulunya kita miliki. Mari sama-sama kita membangun negeri ini, tingkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian.
Membangun negeri ini bukan hanya Bupati saja, diperlukan kerjasama dan kerja keras dari masyarakat, jangan menajdi pemalas, karena yang akan mengubah nasib kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Pemerintah hanya menyediakan Bibit, alat pertanian, tinggal masyarakat melalui petani yang berbuat tutur Azis Zaenal.
Produksi padi Kampar saat ini sebanyak 120.000 Ton pertahun, sedangkan hasil yang didapat untuk seluruh Kabupaten Kampar adalah 32.000 Ton, dulu penghasilan padi perhektar 3 ton, dengan sistem ini dapat meningkat menjadi 6,8 Ton perhektar. Ini merupakan hasil dari cara pengolahan tanah yang baik, Benih yang unggul, Pengairan baik, dan karena pupuk yang baik ungkap Azis Zaenal.
Sementara itu Kepala Dinas Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Kampar Hendri Dunan menjelaskan dengan adanya sistem Inovasi Teknologi Dan Mekanisasi penghasilan tanaman padi meningkat menjadi 6,8 Ton perhektar pertahun yang semula hanya 4 sampai 5 Ton pertahun. Untuk Desa Pulau Tinggi ini luas sawah 170 Hektar dan saat ini kita hanya panen 105 Hektar.
Saat ini Pemerintah Pusat sedang berupaya mengimpor Beras, Kabupaten Kampar menjawab kegelisahan Pemerintah dengan menghasilkan Padi dari satu areal saja seluas 105 Hektar, apabila kita bisa menghasilkan 6 ton per hektar maka kita sudah memiliki 66.000 Ton. (hms/jin)
Hal ini yang dikatakan Bupati Kampar Azis Zaenal ketika melakukan Panen Raya bersama masyarakat di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar pada acara Panen Raya Dengan Inovasi Teknologi Dan Mekanisasi Di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar Kampar bersama Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar. (24/1)
Dalam kesempatan itu pula Azis Zaenal berpesan kepada masyarakat Desa Pulau Tinggi untuk tidak menjual lahan pertaniannya, maksimalkan tanah yang ada, jangan sampai kita menjadi buruh tani diatas tanah yang dahulunya kita miliki. Mari sama-sama kita membangun negeri ini, tingkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian.
Membangun negeri ini bukan hanya Bupati saja, diperlukan kerjasama dan kerja keras dari masyarakat, jangan menajdi pemalas, karena yang akan mengubah nasib kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Pemerintah hanya menyediakan Bibit, alat pertanian, tinggal masyarakat melalui petani yang berbuat tutur Azis Zaenal.
Produksi padi Kampar saat ini sebanyak 120.000 Ton pertahun, sedangkan hasil yang didapat untuk seluruh Kabupaten Kampar adalah 32.000 Ton, dulu penghasilan padi perhektar 3 ton, dengan sistem ini dapat meningkat menjadi 6,8 Ton perhektar. Ini merupakan hasil dari cara pengolahan tanah yang baik, Benih yang unggul, Pengairan baik, dan karena pupuk yang baik ungkap Azis Zaenal.
Sementara itu Kepala Dinas Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Kampar Hendri Dunan menjelaskan dengan adanya sistem Inovasi Teknologi Dan Mekanisasi penghasilan tanaman padi meningkat menjadi 6,8 Ton perhektar pertahun yang semula hanya 4 sampai 5 Ton pertahun. Untuk Desa Pulau Tinggi ini luas sawah 170 Hektar dan saat ini kita hanya panen 105 Hektar.
Saat ini Pemerintah Pusat sedang berupaya mengimpor Beras, Kabupaten Kampar menjawab kegelisahan Pemerintah dengan menghasilkan Padi dari satu areal saja seluas 105 Hektar, apabila kita bisa menghasilkan 6 ton per hektar maka kita sudah memiliki 66.000 Ton. (hms/jin)