Bengkulu (Beritaintermezo.com) - Anggaran Publikasi di Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Kominfosan) Kota Bengkulu di APBD Perubahan tahun 2022 ini dipertanyakan oleh beberapa perwakilan media. Pasalnya, saat ditemui dan ditanya terkait tindaklanjut perihal kerjasama publikasi, oknum-oknum yang membidangi kegiatan tersebut justru memberikan jawaban yang mengundang kecurigaan.
Salah satu oknum staf mengatakan bahwa untuk anggaran publikasi media hanya tersedia untuk media cetak dan elektronik saja, sementara untuk media online menurutnya pos anggaran tidak tersedia.
"Untuk masalah publikasi, untuk media online anggarannya tidak ada. Yang ada untuk media elektronik dan cetak," ungkap oknum staf tersebut.
Ketika perwakilan media ini memancing dan mengatakan bahwa medianya saat ini merupakan media cetak dan online, tiba-tiba oknum staf tersebut langsung meralat perkataan dan mengatakan bahwa anggaran untuk media cetak pun juga tidak tersedia.
"Maaf untuk media cetak juga tidak ada anggarannya. Intinya cuma, hanya untuk media-media besar saja," ujarnya.
Namun ketika salah satu perwakilan media lainnya menyinggung soal terlihatnya salah satu media cetak lokal yang saat itu sedang mereka rekap, oknum staf tersebut pun dengan gugup menjawab.
"Iya itu media cetak, iya media itu direkap, itu media besar. Coba komunikasi lagi sama pak kadis, siapa tau aja ada solusi," tutupnya.
Plt Kepala Dinas Kominfosan Kota Bengkulu SyofianTosoni mengatakan bahwa terkait masalah kerjasama publikasi media ditempatnya saat ini belum bisa mengakomodir seluruh media.
"Mohon maaf, untuk saat ini kami belum bisa mengakomodir seluruh media lantaran keterbatasan anggaran dan posisi saya saat ini hanya melanjutkan yang lama, jadi hanya beberapa media saja yang bisa kami akomodir, yang terdiri dari media cetak dan elektronik. Untuk media online boleh di cek, tidak ada satupun yang dapat," ungkap Plt Kadis Kominfosan Kota Bengkulu, Syofian Tosoni, saat ditemui diruangan kerjanya. Kamis (15/12/2022).
Kedepan, yakni di tahun 2023 nanti ia berjanji akan berusaha mengakomodir media-media yang mengajukan kerjasama ditempatnya, namun dengan ketentuan media-media tersebut sudah memenuhi syarat.
"Insya Allah tahun depan, kan tidak lama lagi tu. Kita upayakan berbagi adil sehingga tidak ada lagi kecemburuan antar media. Tapi media-media yang mengajukan kerjasama harus memenuhi syarat kerjasama. Untuk saat ini saya benar-benar minta maaf, karna keterbatasan anggaran dan posisi saya hanya melanjutkan," tutupnya.***(TK)
