JAKARTA,(BI)-Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Tiongkok, mengusulkan debat capres-cawapres pada Sabtu (3/3/2019) mendatang membahas hubungan Indonesia dengan Tiongkok.
“PCINU mengusulkan debat capres membahas hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat dibedah secara lebih mendalam. Khususnya terkait isu yang menipulatif belakangan ini,†demikian keterangan tertulis PCINU yang ditandatangani oleh H. Imron Rosyadi (Rais Syuriyah), Su’udut Tasdiq (Katib Syuriyah), Nurwidiyanto (Ketua Tanfidziyah), dan Arif Taufiq Nurrhman Aziez (Sekretaris Tanfidziyah) pada Kamis (28/3/2019).
Menurut Imron, pentingnya isu hubungan Indonesia-Tiongkok karena selama ini muncul pemberitaan dan informasi yang manipulatif. Bahkan insinuatif yang bisa merugikan hubungan kedua negara termasuk menganggu kondisi psikologis mahasiswa dan pelajar Indoensia di Tiongkok.
“Jadi, rakyat perlu mengetahui visi dan misi para Capres secara utuh, sehingga terhindar dari upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menggunakan isu Indonesia-Tiongkok untuk memecah belah sesama anak bangsa,†ujarnya.
Pengurus PCINU telah bertemu dengan Ketua KPU Arief Budiman, Wahyu Setiawan dan jajarannya di Kantor KPU Jakarta, Rabu (27/3/2019) kemarin.(Bir )
“PCINU mengusulkan debat capres membahas hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat dibedah secara lebih mendalam. Khususnya terkait isu yang menipulatif belakangan ini,†demikian keterangan tertulis PCINU yang ditandatangani oleh H. Imron Rosyadi (Rais Syuriyah), Su’udut Tasdiq (Katib Syuriyah), Nurwidiyanto (Ketua Tanfidziyah), dan Arif Taufiq Nurrhman Aziez (Sekretaris Tanfidziyah) pada Kamis (28/3/2019).
Menurut Imron, pentingnya isu hubungan Indonesia-Tiongkok karena selama ini muncul pemberitaan dan informasi yang manipulatif. Bahkan insinuatif yang bisa merugikan hubungan kedua negara termasuk menganggu kondisi psikologis mahasiswa dan pelajar Indoensia di Tiongkok.
“Jadi, rakyat perlu mengetahui visi dan misi para Capres secara utuh, sehingga terhindar dari upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menggunakan isu Indonesia-Tiongkok untuk memecah belah sesama anak bangsa,†ujarnya.
Pengurus PCINU telah bertemu dengan Ketua KPU Arief Budiman, Wahyu Setiawan dan jajarannya di Kantor KPU Jakarta, Rabu (27/3/2019) kemarin.(Bir )
