www.beritaintermezo.com
08:24 WIB - Atlit Riau Asal Pelalawan Raih Medali Emas dan Perunggu Cabor Menembak di PON XXI Aceh-Sumut | 08:02 WIB - Dialog Pilkada SPS Riau Sukses, Tiga Cagubri Sampaikan Visi dan Program Pembangunan | 07:50 WIB - Sampaikan 15 Komitmen Kerja, Syamsuar Tampil Elegan di Media Expo SPS Riau | 08:39 WIB - Hari Ini Pj Gubri Resmikan Media Expo SPS Riau 2024 | 08:30 WIB - SMS Riau Akan Gelar Musprov Oktober 2024 Mendatang | 08:35 WIB - Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Gandeng Petani Sawit Indonesia, PalmCo Target 60.000 Ha Peremajaan Sawit Rakyat
Sabtu, 10-08-2024 - 11:13:02 WIB
Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa melakukan tanam perdana sawit mitra Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur seluas 172,25 hektare di Kabupaten Kampar, Riau.
TERKAIT:
   
 

Jakarta (Beritaintermezo.com)-Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo mentargetkan 60.000 Ha Peremajaan Sawit Rakyat hingga tahun 2026. Pasca aksi penggabungan, PalmCo makin getol menggandeng semua petani sawit, tidak hanya petani sawit plasma yang selama ini menjadi mitra binaan dengan pola single management , namun Perusahaan pengelola sawit terbesar di dunia ini juga mendorong peremajaan sawit petani non plasma melalui pola Offtaker.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa saat melakukan tanam ulang 172,25 Ha areal Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, medio pekan ini.

Menurut Jatmiko, Perusahaan sedikitnya telah menjalankan 4 program dalam menjalin kemitraan bersama petani sawit di Indonesia. Diantaranya pola single management , kemitraan swadaya atau Offtaker ,  penyediaan bibit unggul bersertifikat kepada petani, hingga program pembinaan KUD.

"Sejak tahun 2019, kemitraan kami dengan petani plasma melalui pola single management dimana Perusahaan yang mengatur budidaya perkebunan sawit milik petani, mulai dari tanam ulang, pemeliharan, hingga proses panen angkut olah, telah terbukti mampu membawa produktivitas petani binaan kita di atas rata-rata standar nasional," kata Jatmiko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/8/2024).

Strategi itu, tuturnya, yang selanjutnya mampu menggerek penghasilan petani menyentuh angka 5 sampai 7 juta perbulan dan saldo belasan miliar Koperasi.

Tahun 2023 lalu PTPN IV PalmCo melalui Regional III di Riau memang ditasbihkan oleh Kementerian Pertanian RI sebagai best role model dalam pola kemitraan yang dimiliki bersama petani. Untuk itu Jatmiko ingin, petani non plasma juga memperoleh hal yang sama melalui pola Offtaker .

"Melalui pola Offtaker , maka kita juga ingin petani-petani sawit non plasma bisa memperoleh perlakuan yang sama dengan petani plasma binaan PalmCo. Harapannya produktivitas petani seluruhnya bisa di atas standar nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan," tukasnya.

Pola Offtaker yang dimaksud Jatmiko memungkinkan petani sawit swadaya yang bergabung di dalam suatu kelompok semisal Koperasi ataupun Kelompok Tani untuk dapat menerima pengerjaan peremajaan sawit tua mereka dengan best practices dari Perusahaan. Tidak berhenti disana, Perusahaan juga mendampingi petani maupun kelembagaannya dalam budidaya sawit berkelanjutan dan memastikan TBS yang diproduksi diterima oleh pabrik-pabrik milik PalmCo dengan harga terbaik sesuai ketentuan.

Dalam peremajaan pola Offtaker ini, terkini pada akhir Juni lalu PalmCo menggelar tanam ulang pola tersebut di Langkat Sumatera Utara di atas lahan seluas 107 Ha. Dari sisi total tanam ulang, total sawit rakyat yang telah diremajakan PalmCo saat ini dalam menuju 60 ribu Ha di 2026 nanti telah menyentuh  hampir 9.700 Ha.

Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa menyerahkan penghargaan kepada
Direktur Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Kementerian Pertanian RI
Ardi Praptono.
 
* Tanam Ulang Sawit Plasma dan Penandatangan Perjanjian Offtaker di Riau

Melalui wilayah operasional PalmCo di tanah melayu, PTPN IV Regional III, Perusahaan sukses menggelar tanam perdana sawit plasma seluas 172,25 hektare. Ratusan petani sawit Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, tak mampu menyembunyikan raut wajah bahagia kala tanaman renta mereka diganti dengan yang baru melalui program peremajaan sawit rakyat.

"Alhamdulillah. Saya bersama ratusan petani dan keluarga petani Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur bangga sekaligus bahagia bisa menjadi bagian dari program PSR PTPN IV," kata Ketua Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur Muhidin Maturan.

Dirinya mengaku terkesima dengan cara kerja PTPN IV dalam melaksanakan PSR. Mulai dari pendampingan, perencanaan, transparansi hingga eksekusi yang ia sebut seluruhnya dilaksanakan secara terukur dan tepat waktu. Pihaknya juga menilai janji dan jaminan Direktur Perusahaan akan produktivitas tinggi di atas standar nasional bagi setiap petani yang mengikuti program PSR PTPN  bukanlah sesuatu yang berlebihan.

"Melihat bagaimana PTPN IV bekerja, mulai dari menyusun perencanaan hingga eksekusi, semuanya dilakukan dengan matang dan terukur. Standar PTPN memang sangat berbeda. Wajar saja Pak Dirut berani janji produktivitas tinggi," lanjutnya semringah.

Kegiatan Tanam Ulang turut dihadiri Direktur Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Kementan RI Ardi Praptono, Kadiv Pemungutan Biaya dan Iuran CPO BPDPKS Ahmad Munir, Ketua ASPEKPIR Setiyono, serta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) Provinsi Riau.   

Di momen tersebut dilaksanakan pula penandatanganan perjanjian Offtaker antara PTPN IV PalmCo dengan Gapoktan Bina Tani Makmur dan Koperasi Produsen Kusuma Bakti Mandiri seluas 782 Ha. Untuk jangka waktu perjanjian adalah satu siklus atau 30 tahun.

Direktur Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Kementerian Pertanian RI Ardi Praptono mengapresiasi program yang diusung PTPN IV PalmCo. Ia menyadari bahwa program itu menjadi solusi dalam mengatasi ketimpangan produktivitas sawit milik petani swadaya.

"Terimakasih kepada PTPN khususnya PalmCo yang terus mengakselerasi PSR di berbagai wilayah di Indonesia," kata Ardi.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah mendorong kepada setiap kelompok tani yang mengikuti PSR memperoleh bantuan sarana prasarana seperti kendaraan angkut TBS untuk menunjang operasional petani.

"Langkah-langkah ini telah membantu petani untuk mencapai potensi terbaiknya serta berkontribusi dalam ketahanan pangan serta energi nasional sebagaimana dengan program yang dicanangkan pemerintah," tuturnya.***



 
Berita Lainnya :
  • Gandeng Petani Sawit Indonesia, PalmCo Target 60.000 Ha Peremajaan Sawit Rakyat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica