Karimun (Beritaintermezo.com)-Seorang nelayan Teluk Setimbul, Kelurahan Pasirpanjang, Kecamatan Meral Barat, Ari Saputra (18) hilang saat menjaring ikan diantara perairan Pulau Asam dan Takong Hiu, Senin (24/7) dinihari. Saat ini, tim dari Lanal, Polair, SAR dan nelayan setempat masih mencari keberadaan korban.
Komandan Pos Angkatan Laut Takong Hiu, Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun, Lettu Laut (P) Himawan Pratikno kepada sejumlah media mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban bersama Mhon selaku tekong (nakhoda) pompong hendak mencari ikan ke ujung jaring. Karena gelap, mereka hendak memasang lampu klip.
"Saat itu, posisi tekong dalam proses menghidupkan mesin yang ada di dalam palka. Pada saat bersamaan, korban meminta tekong untuk berada di depan, agar dia bisa memegang kemudi. Beberapa menit menuju ujung jaring, tiba-tiba haluan pompong melambung arah dan korban sudah tidak lagi berada di posisi semula," jelas Himawan.
Saat itu juga, kata Himawan, tekong tersebut langsung berusaha mencari keberadaan korban di sekitar pompong dan lokasi kejadian. Namun, korban sudah tidak bisa ditemukan lagi. Tekong pompong juga meminta bantuan kepada nelayan lain yang kebetulan mencari ikan di lokasi tersebut.
"Lokasi perairan tempat nelayan tersebut mencari ikan tidak ada sinyal komunikasi, sehingga tekong tersebut mengalami kesulitan untuk menginformasikan kepada kami. Akhirnya, tekong itu kembali ke Teluk Setimbul dan mengabarkan kepada nelayan lainnya, hingga menginformasikan kepada kami," tutur Himawan lagi.
Menurut dia, begitu mendapat informasi adanya nelayan yang hilang di sekitar Pulau Asam dan Takong Hiu, maka Tim Posal Takong Hiu Lanal Tanjungbalai Karimun dibantu nelayan setempat melakukan pencarian korban. Namun, hingga siang kemarin keberadaan korban belum berhasil ditemukan.
"Kami telah mengerahkan kapal patroli Lanal Tanjungbalai Karimun, kapal Patkamla Buru dan Pegasus serta dibantu speed boat Posal Takong Hiu dan Pos Leho. Seluruh tim terus melakukan pencarian. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil. Sebagian tim juga telah menghubungi pihak keluarga di Teluk Setimbul," pungkasnya. (hk/tambunan)
Komandan Pos Angkatan Laut Takong Hiu, Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun, Lettu Laut (P) Himawan Pratikno kepada sejumlah media mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban bersama Mhon selaku tekong (nakhoda) pompong hendak mencari ikan ke ujung jaring. Karena gelap, mereka hendak memasang lampu klip.
"Saat itu, posisi tekong dalam proses menghidupkan mesin yang ada di dalam palka. Pada saat bersamaan, korban meminta tekong untuk berada di depan, agar dia bisa memegang kemudi. Beberapa menit menuju ujung jaring, tiba-tiba haluan pompong melambung arah dan korban sudah tidak lagi berada di posisi semula," jelas Himawan.
Saat itu juga, kata Himawan, tekong tersebut langsung berusaha mencari keberadaan korban di sekitar pompong dan lokasi kejadian. Namun, korban sudah tidak bisa ditemukan lagi. Tekong pompong juga meminta bantuan kepada nelayan lain yang kebetulan mencari ikan di lokasi tersebut.
"Lokasi perairan tempat nelayan tersebut mencari ikan tidak ada sinyal komunikasi, sehingga tekong tersebut mengalami kesulitan untuk menginformasikan kepada kami. Akhirnya, tekong itu kembali ke Teluk Setimbul dan mengabarkan kepada nelayan lainnya, hingga menginformasikan kepada kami," tutur Himawan lagi.
Menurut dia, begitu mendapat informasi adanya nelayan yang hilang di sekitar Pulau Asam dan Takong Hiu, maka Tim Posal Takong Hiu Lanal Tanjungbalai Karimun dibantu nelayan setempat melakukan pencarian korban. Namun, hingga siang kemarin keberadaan korban belum berhasil ditemukan.
"Kami telah mengerahkan kapal patroli Lanal Tanjungbalai Karimun, kapal Patkamla Buru dan Pegasus serta dibantu speed boat Posal Takong Hiu dan Pos Leho. Seluruh tim terus melakukan pencarian. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil. Sebagian tim juga telah menghubungi pihak keluarga di Teluk Setimbul," pungkasnya. (hk/tambunan)