Tanjung Pinang (Beritaintermezo.com)-Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Syahrul yang selama ini bersama-sama menakhodai Kota Tanjungpinang, akhirnya berpisah.
Keduanya sama-sama berniat maju menjadi calon walikota pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Tanjungpinang tahun 2018 mendatang. Kemarin, Syahrul mendaftar sebagai calon walikota Tanjungpinang di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain PPP, Syahrul sebelumnya juga sudah mendaftar di Partai Hanura sebagai calon walikota.
"Saya mendaftar di PPP sebagai Calon Walikota (Cawako) Tanjungpinang. Sebelumnya juga saya mendaftar cawako di Hanura, " ungkap Syahrul saat mengambil fomulir pendaftaran Cawako di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tanjungpinang, Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang, Kamis (3/8) sore.
Syahrul mengatakan ini merupakan langkah awal dirinya maju sebagai calon Walikota Tanjungpinang. Ia mengaku sudah mendaftar dan melengkapi persyaratan di partai-partai yang membuka pendaftaran calon Walikota Tanjungpinang.
"Kalau saya sudah mendaftarkan diri sebagai calon Walikota, artinya sudah menjadi niat saya. Sama seperti orang mau naik haji, karena sudah niat akan menabung, begitu juga saya karena berniat untuk maju maka saya daftar ke PPP, †ungkap Syahrul usai mendaftar.
Kesiapan Syahrul untuk "bersaing" dengan koleganya Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, sebagai petahana. Karena dirinya telah mendapat dorongan dari masyarakat untuk maju merebut kursi nomor satu tersebut.
"Sama seperti tahun sebelumnya, saya maju cawawako karena masyarakat yang mendorong saya untuk maju. Kedepannya kita lihat nanti, apakah di sini atau di sana. Karena politik itu dinamis, bisa selalu kemungkinan berubah," pungkasnya.
Sedangkan Lis Darmansyah yang saat ini menjadi Walikota Tanjungpinang tetap diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Untuk mengusung calon walikota dan wakil walikota, PDIP Tanjungpinang tak perlu berkoalisi dengan partai lain. Itu karena perolehan suara PDIP sudah mencukupi untuk mengusung calon sendiri.
Menanggapi pendaftaran Syahrul sebagai calon walikota, Lis Darmansyah menilai itu adalah hak politik sebagai warga negara.
“Itu hak Pak Syahrul, saya tidak akan melarang bagi siapa pun yang akan maju,†ujar Lis.
Dikatakan Lis yang perlu dicatat, apabila berpisah bukan berarti hubungan selama ini terjalin menjadi ikut berpisah. Melainkan semakin harmonis dalam menyelesaikan tugas sebelum masa jabatan kepemimpinan Lis-Syahrul selesai awal tahun 2018 mendatang.
"Walaupun nanti berpisah, kami tetap berkomunikasi dan berhubungan baik. Tentunya ini dilakukan karena bersama-sama untuk memajukan Kota Tanjungpinang yang lebih baik lagi, " pungkasnya.
Ketua Panitia Seleksi pendaftaran cawako dan cawawako Tanjungpinang, dari PPP Mohd. Hedari menyatakan partainya membuka pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, periode 2018-2023 sejak tanggal 27 Juli hingga
5 Agustus 2017 mendatang.
"Hingga saat ini sudah tiga orang yang mendaftar, yakni Pak Ade Angga dan Ibu Peppy Chandra serta Pak Syahrul. Sesuai dengan mekanisme kami, batas akhir tanggal 5 dan semua berkas sudah dikembalikan ke kami," ungkapnya.
Untuk itu, Syahrul mendaftar sebagai calon walikota. Setelah pembukaan pendaftaran Cawako dan Cawawako ini, pihaknya akan melaporkan ke dewan pimpinan wilayah.
Kemudian pendaftaran PPP sesuai dengan surat keputusan dari dewan pimpinan pusat (DPP) PPP nomor 1198/kPTS/DPP/VI/2017. Dan pihaknya tidak menerima pengambilan fomulir dan pengambilan fomulir dengan cara perwakilan, harus yang bersangkutan datang sendiri.
"Kita tidak main-mian untuk penjaringan cawako ini, dan mencari calon yang jelas. Setelah calon mendaftar sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka kita akan rapat internal untuk melakukan verifikasi terhadap calon yang akan disung oleh PPP," tutupnya. (hk/omri)
Keduanya sama-sama berniat maju menjadi calon walikota pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Tanjungpinang tahun 2018 mendatang. Kemarin, Syahrul mendaftar sebagai calon walikota Tanjungpinang di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain PPP, Syahrul sebelumnya juga sudah mendaftar di Partai Hanura sebagai calon walikota.
"Saya mendaftar di PPP sebagai Calon Walikota (Cawako) Tanjungpinang. Sebelumnya juga saya mendaftar cawako di Hanura, " ungkap Syahrul saat mengambil fomulir pendaftaran Cawako di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tanjungpinang, Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang, Kamis (3/8) sore.
Syahrul mengatakan ini merupakan langkah awal dirinya maju sebagai calon Walikota Tanjungpinang. Ia mengaku sudah mendaftar dan melengkapi persyaratan di partai-partai yang membuka pendaftaran calon Walikota Tanjungpinang.
"Kalau saya sudah mendaftarkan diri sebagai calon Walikota, artinya sudah menjadi niat saya. Sama seperti orang mau naik haji, karena sudah niat akan menabung, begitu juga saya karena berniat untuk maju maka saya daftar ke PPP, †ungkap Syahrul usai mendaftar.
Kesiapan Syahrul untuk "bersaing" dengan koleganya Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, sebagai petahana. Karena dirinya telah mendapat dorongan dari masyarakat untuk maju merebut kursi nomor satu tersebut.
"Sama seperti tahun sebelumnya, saya maju cawawako karena masyarakat yang mendorong saya untuk maju. Kedepannya kita lihat nanti, apakah di sini atau di sana. Karena politik itu dinamis, bisa selalu kemungkinan berubah," pungkasnya.
Sedangkan Lis Darmansyah yang saat ini menjadi Walikota Tanjungpinang tetap diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Untuk mengusung calon walikota dan wakil walikota, PDIP Tanjungpinang tak perlu berkoalisi dengan partai lain. Itu karena perolehan suara PDIP sudah mencukupi untuk mengusung calon sendiri.
Menanggapi pendaftaran Syahrul sebagai calon walikota, Lis Darmansyah menilai itu adalah hak politik sebagai warga negara.
“Itu hak Pak Syahrul, saya tidak akan melarang bagi siapa pun yang akan maju,†ujar Lis.
Dikatakan Lis yang perlu dicatat, apabila berpisah bukan berarti hubungan selama ini terjalin menjadi ikut berpisah. Melainkan semakin harmonis dalam menyelesaikan tugas sebelum masa jabatan kepemimpinan Lis-Syahrul selesai awal tahun 2018 mendatang.
"Walaupun nanti berpisah, kami tetap berkomunikasi dan berhubungan baik. Tentunya ini dilakukan karena bersama-sama untuk memajukan Kota Tanjungpinang yang lebih baik lagi, " pungkasnya.
Ketua Panitia Seleksi pendaftaran cawako dan cawawako Tanjungpinang, dari PPP Mohd. Hedari menyatakan partainya membuka pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, periode 2018-2023 sejak tanggal 27 Juli hingga
5 Agustus 2017 mendatang.
"Hingga saat ini sudah tiga orang yang mendaftar, yakni Pak Ade Angga dan Ibu Peppy Chandra serta Pak Syahrul. Sesuai dengan mekanisme kami, batas akhir tanggal 5 dan semua berkas sudah dikembalikan ke kami," ungkapnya.
Untuk itu, Syahrul mendaftar sebagai calon walikota. Setelah pembukaan pendaftaran Cawako dan Cawawako ini, pihaknya akan melaporkan ke dewan pimpinan wilayah.
Kemudian pendaftaran PPP sesuai dengan surat keputusan dari dewan pimpinan pusat (DPP) PPP nomor 1198/kPTS/DPP/VI/2017. Dan pihaknya tidak menerima pengambilan fomulir dan pengambilan fomulir dengan cara perwakilan, harus yang bersangkutan datang sendiri.
"Kita tidak main-mian untuk penjaringan cawako ini, dan mencari calon yang jelas. Setelah calon mendaftar sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka kita akan rapat internal untuk melakukan verifikasi terhadap calon yang akan disung oleh PPP," tutupnya. (hk/omri)