www.beritaintermezo.com
05:44 WIB - Gubri Syamsuar Sabet Enam Kategori Anugerah Adinata Syari'ah 2023 | 05:42 WIB - Plt Bupati, Tutup Turnamen U-40 Piala Ketua PSSI Meranti | 05:40 WIB - 10 Desa Ikut Berlomba di MTQ Kecamatan Rangsang Pesisir | 05:38 WIB - Jelang Pengukuhan 2 Juni, Kadin Provinsi Riau Audiensi dengan Gubernur Syamsuar | 09:23 WIB - Bersama Sejumlah Tokoh, Eddy Yatim Dianugerahi PWI Riau Award 2023 | 09:20 WIB - Kembangkan Talenta Digital Muda Medan, Indosat dan KADIN Gelar Pelatihan IT & Coding Sektor Perikana
PWI Anjangsana ke Monumen 75, Tonggak Sejarah Kelapa Sawit di Riau
Kamis, 25-05-2023 - 17:43:36 WIB

TERKAIT:
   
 

SUNGAILALA (Beritaintermezo.com)-Sebanyak 33 wartawan, terdiri dari pengurus dan anggota PWI Riau beranjangsana ke perkebunan kelapa sawit PT Tunggal Perkasa Plantation (Astra Agro Lestari Group) di Desa Air Jernih Kecamatan Sungai Lala, Indragiri Hulu, Kamis (25/5/2023).

Perkebunan kelapa sawit milik PT TPP di Inhu ini merupakan salah satu kebun kelapa sawit tertua di Indonesia, karena ditanam di 1975 dan sampai kini masih menghasilkan buah sawit.

Rombongan wartawan dipimpin langsung Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang didampingi antara lain Sekretaris Anthony Harry dan Ketua DKD PWI Riau H Helmi Burman. Sementara dari PT TPP yang menyambut adalah Community Developmen Officer (CDO) PT TPP, Hadi Sukoco. Ikut hadir antara lain SVP Communication and Public Affair PT Astra Agro Lestari Tbk, Tofan Mahdi dan Community Development Area Manager (CDAM), Dede Putra Kurniawan.

"Kami berterimakasih atas sambutan dari pihak TPP di perkebunan sawit tertua di Indonesia ini. Mudah-mudahan semakin memperkaya pengetahuan dan wawasan kawan-kawan wartawan yang hadir di sini tentang kelapa sawit," kata Zulmansyah saat memberikan sambutan.

Kehadiran di PT TPP juga masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 PWI dan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, yang salah satu agendanya adalah silaturrahmi ke mitra-mitra PWI. Khusus di Riau, puncak peringatan HUT ke-77 PWI dan HPN 2023 akan dipusatkan di Kota Tembilahan, Indragiri Hilir.
Sementara itu, disela-sela diskusi bersama wartawan, CDO PT TPP Hadi Sukoco menjelaskan saat ini Provinsi Riau merupakan provinsi dengan kebun kelapa sawit terbesar di Indonesia. Riau memiliki luas kebun kelapa sawit sebesar 2,89 juta hektar. Di Kabupaten Indragiri Hulu, terdapat tanaman kelapa sawit tertua di Riau. Lokasinya ada di perusahakan PT TPP.
"Sejarah kebun kelapa sawit PT TPP ini bermula dari tahun 1911 lalu," jelas Hadi.

Pada 1911 itu, terdapat tiga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan yang berada di Air Molek, Riau. Perusahaan tersebut adalah NV Cultur Maatachappij Indragiri milik Swiss, Indragiri Rubber Limited (IRL), dan Klawat Syndicate yang merupakan joint venture antara perusahaan Inggris dengan Strut Company Malaysia.

Ketiga perusahaan tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia (RI) pada tahun 1963 dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Perkebunan Indragiri (PT PI) yang kemudian dilikuidasi kembali oleh pemerintah RI dan diserahkan kepada PT Kulit Aceh Raya Kapten Markam (PT Karkam).

Tahun 1973 masa kontrak PT Indragiri Raya telah habis sehingga PT Indragiri Raya dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Pertanian pada tahun 1973 dan dipecah menjadi PTP IV, Perluasan desa, PT Tunggal Investment. Tahun 1975 PT Tunggal Investmen mulai beroperasi dengan komoditi olah berupa karet dan kelapa sawit. PT Tunggal Investmen diubah menjadi PT Tunggal Perkasa Plantations pada tahun 1979.

Sementara itu Kepala Kebun PT TPP Eka Setia Permana menjelaskan, perusahaan sengaja mempertahankan tanaman sawit yang ditanam pada 1975 untuk mengenang sejarah awal mula sawit do Riau.

"Kami sengaja mempertahankan tanaman sawit yang ditanam pada tahun 1975 seluas 1,5 hektar dengan jumlah pokok sejumlah 208 untuk mengenang sejarah. Dengan mengetahui sejarah, kita bisa mengetahui dari mana berasal dan kemana akan menuju, " kata Eka.

Menurutnya, tanaman ini juga masih menghasilkan. "Tanaman ini masih dipanen secara rutin dan masih menghasilkan TBS," lanjutnya. Ia menuturkan yield tanaman tahun 1975 ini 20 ton TBS per hektar per tahun.***



 
Berita Lainnya :
  • PWI Anjangsana ke Monumen 75, Tonggak Sejarah Kelapa Sawit di Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica