Usia 30 Bulan, 1.597,82 Ha Kelapa Sawit PTPN IV Regional III Masuki Masa Panen

Jumat, 11 Juli 2025 | 11:25:11 WIB
Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap saat melaksanakan panen perdana di Kebun Sei Pagar, belum lama ini.

Pekanbaru (BIC)-Seluas 1.597,82 hektare tanaman sawit muda PTPN IV Regional III, dinyatakan siap panen sepanjang tahun 2025 ini.

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap, Jumat (11/7/2025) mengatakan sawit muda tersebut merupakan hasil program peremajaan yang berlangsung pada 2023 lalu.

"Alhamdulillah, dengan kurun waktu 30 bulan atau 2,5 tahun sudah panen," kata dia.

Selain panen cepat, ia juga mengatakan tanaman bernama latin Elaeis guineensis Jacq. tersebut juga mampu menghasilkan produktivitas tandan buah segar (TBS) di atas standar nasional mencapai 7 ton per hektare per tahun.

Tanaman sawit muda memasuki panen itu diantaranya berlokasi di Afdeling 7 dan 8 Kebun Terantam dengan total luas mencapai 615,74 hektare. Panen perdana di areal tersebut dihadiri langsung oleh Dirut PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa pada awal Juli 2025 kemarin.

Kemudian, Kebun Sei Pagar tepatnya di Afdeling 3 dan 4 yang kegiatan panen perdana dilangsungkan oleh Region Head pada awal pekan ini.

Selanjutnya, Kebun Lubuk Dalam tepatnya di Afdeling 4 dan 6 dengan total luas 579,39 hektare serta Kebun Sei Siasam Afdeling 1 dan 2 dengan luas 301,64 hektare akan segera panen dalam beberapa waktu mendatang.

Gusmar menuturkan sebagai langkah menjaga kebersinambungan operasional, PTPN IV Regional III turut melakukan peremajaan sawit renta dan konversi dengan total luas mencapai 2.396,45 hektare.

Ia merincikan program peremajaan pada 2025 ini berlangsung di Kebun Lubuk Dalam dengan total luas mencapai 503,85 hektare, Terantam 649 hektare, dan Sei Berlian seluas 300 hektare. Selanjutnya, entitas juga ditarget melakukan konversi seluas 943 hektare di Kebun Air Molek I.

“Program peremajaan ini harus menjadi momen bagi kita semua untuk juga meremajakan semangat kita. Memperbarui cara kerja kita, pola kita, sebagai bagian dari semangat perbaikan yang kita usung tiga tahun terakhir ini,” tutur Gusmar.

Untuk diketahui, PTPN IV Regional III saat ini menjadi pilot project mencapai produktivitas crude palm oil (CPO) sebesar 7 ton per hektare.

Produktivitas CPO merupakan indikator untuk mengukur kemampuan produksi setiap hektare perkebunan sawit dalam menghasilkan minyak sawit dalam kurun waktu satu tahun.

Secara nasional, produktivitas CPO ton perhektare berkisar di angka 3-4 ton. Sementara, PTPN IV Regional III mencapai 5,06 ton perhektare dan menuju target 7 ton perhektare.

Dengan komitmen akan penerapan kultur teknis terbaik, manajemen panen yang efisien, minimalisir losses, pengelolaan kebun sesuai standar sertifikasi nasional dan internasional secara terterintegrasi, lanjut Gusmar, menjadi kunci meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan.***

 

Terkini