Pekanbaru (Beritaintermezo.com) - Tim Program IV Quick Wins Satgas Ops Polri menyelenggarakan diskusi panel Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus (ISIS) di Ballroom Hotel Premiere Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa (06/03/2018).
Diskusi panel yang bertemakan Bersama Melawan Radikalisme, Terorisme ISIS Demi Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI.
Diskusi panel ini dihadiri langsung oleh Dir Bintibmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Sutarno.
Sementara yang menjadi narasumber antara lain AKBP Syamsul (Psmen Densus 88). Ahmad Sajuli (Mantan Terorisme), Prof Dr Alaidin Koto (Dosen Fakultas Syariah UIN Susqa Riau), pendamping Ferizal, Dr H Saidul Amin MA (Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Susqa Riau), pendamping AKP Imron Teheri SSos MH
Sebelum diskusi psnel ini dibuka, acara diawali dengan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila.
Pada kesempatan itu, Dir Binmas Polda Riau, Kombes Pol Drs Kris Pramono menyampaikan kata sambutan Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang MH.
Dalam sambutannya, Kapolda mengatakan, bangsa.Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi perbedaan dan menghormati kemajemukan sesuai dengan ideologi pancasila. Sehingga semua Indonesia wajib saling menghormati antar sesama serta menjaga keutuhan NKRI dari berbagai gangguan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Radikalisme merupakan isu yang cukup krusial saat ini karena sifat ancamannya. Radikalisme bukan sekedar pembelotan atau separatisme, namun lebih jauh dari itu, merupakan sikap benci dan memusuhi atas dasar pelanggengan secara buta ideologi yang diusungnya," terang Kapolda.
Kapolda menyebutkan, tak jarang pelaku radikalis menghalalkan segala cara untuk mempengaruhi khalayak luas agar mendukung propaganda ideologinya. Sikap radikalisme, jika sampai tahap ekstrim mampu menimbulkan ancaman yang membahayakan stabilitas negara seperti terorisme terutama kelompok militan ISIS.
"Secara umum situasi kamtibmas wilayah Provinsi Riau sangat kondusif, namun demikian potensi hadirnya paham radikalisme, terorisme akan selalu tetap ada," ujar Kapolda.
Dalam menyikapi hal ini, lanjut Kapolda, Polda Riau dan jajarannya secara konsisten dan berkesinambungan telah melakukan upaya pencegahan aksi kelompok radikalisme yang didukung oleh Pemerintah Provinsi/kabupaten/kota dan instansi tertentu. Sera partisipasi aktif dari berbagai komponen bangsa untuk ikut serta dalam upaya-upaya pencegahannya.
"Salah satu program quick wins Polri yakin pembentukan dan pengefektifan satuan tugas operasi satgas ops polri kontra radikal dan deradikalasi merupakan program unggulan polri. Dalam rangka meraih keberhasilan segera yang memiliki tujuan sangat penting dalam melawan radikalisme, terorisme ISIS dengan menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI," ulas Kapolda seraya menghimbau kepada Dirbintibmas Korbinmas Baharkam Polri, selaku satgas ops Polri Kontra Radikal dan deradikalisasi di tingkat Mabes Polri dapat lebih mengoptimalkan peran Polda Riau beserta seluruh potensi bangsa yang ada untuk melawan segala bentuk paham radikalisme teroris ISIS di Provinsi Riau.
"Secara khusus kami sampaikan apresiasi kepada satgas ops polri kontra radikal dan deradikalisasi mabes polri. Dan kepada semua pihak untuk dapat bersama-sama melanjutkan perjuangan melawan radikalisme dan terorisme ISIS demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI serta keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara tercinta yang damai, adil dan sejahtera," ajak Kapolda.***
Diskusi panel yang bertemakan Bersama Melawan Radikalisme, Terorisme ISIS Demi Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI.
Diskusi panel ini dihadiri langsung oleh Dir Bintibmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Sutarno.
Sementara yang menjadi narasumber antara lain AKBP Syamsul (Psmen Densus 88). Ahmad Sajuli (Mantan Terorisme), Prof Dr Alaidin Koto (Dosen Fakultas Syariah UIN Susqa Riau), pendamping Ferizal, Dr H Saidul Amin MA (Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Susqa Riau), pendamping AKP Imron Teheri SSos MH
Sebelum diskusi psnel ini dibuka, acara diawali dengan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila.
Pada kesempatan itu, Dir Binmas Polda Riau, Kombes Pol Drs Kris Pramono menyampaikan kata sambutan Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang MH.
Dalam sambutannya, Kapolda mengatakan, bangsa.Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi perbedaan dan menghormati kemajemukan sesuai dengan ideologi pancasila. Sehingga semua Indonesia wajib saling menghormati antar sesama serta menjaga keutuhan NKRI dari berbagai gangguan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Radikalisme merupakan isu yang cukup krusial saat ini karena sifat ancamannya. Radikalisme bukan sekedar pembelotan atau separatisme, namun lebih jauh dari itu, merupakan sikap benci dan memusuhi atas dasar pelanggengan secara buta ideologi yang diusungnya," terang Kapolda.
Kapolda menyebutkan, tak jarang pelaku radikalis menghalalkan segala cara untuk mempengaruhi khalayak luas agar mendukung propaganda ideologinya. Sikap radikalisme, jika sampai tahap ekstrim mampu menimbulkan ancaman yang membahayakan stabilitas negara seperti terorisme terutama kelompok militan ISIS.
"Secara umum situasi kamtibmas wilayah Provinsi Riau sangat kondusif, namun demikian potensi hadirnya paham radikalisme, terorisme akan selalu tetap ada," ujar Kapolda.
Dalam menyikapi hal ini, lanjut Kapolda, Polda Riau dan jajarannya secara konsisten dan berkesinambungan telah melakukan upaya pencegahan aksi kelompok radikalisme yang didukung oleh Pemerintah Provinsi/kabupaten/kota dan instansi tertentu. Sera partisipasi aktif dari berbagai komponen bangsa untuk ikut serta dalam upaya-upaya pencegahannya.
"Salah satu program quick wins Polri yakin pembentukan dan pengefektifan satuan tugas operasi satgas ops polri kontra radikal dan deradikalasi merupakan program unggulan polri. Dalam rangka meraih keberhasilan segera yang memiliki tujuan sangat penting dalam melawan radikalisme, terorisme ISIS dengan menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI," ulas Kapolda seraya menghimbau kepada Dirbintibmas Korbinmas Baharkam Polri, selaku satgas ops Polri Kontra Radikal dan deradikalisasi di tingkat Mabes Polri dapat lebih mengoptimalkan peran Polda Riau beserta seluruh potensi bangsa yang ada untuk melawan segala bentuk paham radikalisme teroris ISIS di Provinsi Riau.
"Secara khusus kami sampaikan apresiasi kepada satgas ops polri kontra radikal dan deradikalisasi mabes polri. Dan kepada semua pihak untuk dapat bersama-sama melanjutkan perjuangan melawan radikalisme dan terorisme ISIS demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI serta keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara tercinta yang damai, adil dan sejahtera," ajak Kapolda.***