Keluarga Pasien Adukan RS Zainab ke DPRD Riau, Begini Klarifikasi Rumah Sakit.

Keluarga Pasien Adukan RS Zainab ke DPRD Riau, Begini Klarifikasi Rumah Sakit.

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Keluarga pasien salah satu rumah sakit di Pekanbaru mengadu ke DPRD Riau. Pihak keluarga menuding Rumah sakit melakukan tindakan yang menyebabkan penyakit pasien bertambah.

Keluarga pasien mengadu ke Komisi V DPRD Riau yang diterima Ketua Komisi Edy Yatim didampingi anggota Agung Nugroho, Senin (8/6/2020).

Orang tua pasien yang mengaku tinggal di daerah Tampan Pekanbaru ini mengatakan bahwa Rumah Sakit Zainab tempat bayinya di rawat telah menyebabkan bertambahnya penyakit pasien. "Kami tidak terima pak,  cucu kami jadi bertambah penyakit setelah dirawat di Rumah Sakit, " ujar Lia nenek pasien yang dirawat didampingi ibu bayi Nurhikmah dan ayah Wahyu menjelaskan kepada wakil rakyat.

Nurhikmah menceritakan anaknya lahir di RS Zainab secara operasi caesar.  Namun, menurut pihak rumah sakit bayinya kurang sehat dan dilakukan perawatan karena muntahnya hitam.  Setelah dilakukan perawatan orang tua bersama pasien  diperbolehkan pulang pada hari Minggu.

Namum, setelah sampai dirumah malam harinya bayinya mengalami muntah-muntah. Parahnya lagi muntah yang dikeluarkan bayi tersebut berwarna hitam. Dengan segera besoknya kembali membawa pasien ke rumah sakit.

"Kami khawatir anak ini terminum air plasenta atau air ketuban, sebab ari-ari atau kakaknya itu sudah robek," kata Nurhikmah menceritakan kepada Ketua Komisi V DPRD Riau Edi M Yatim.

Setelah sampai dirumah sakit, pihak Rumah Sakit mengatakan bayi Nurhikmah harus dirawat.

Selanjutnya anaknya dirawat dan dipasangi infus pada kakinya. Tetapi, setelah satu hari, kaki bayi tersebut terjadi infeksi sehingga kakinya lebam dan membiru.

"Kami tidak terima kaki anak kami jadi labam dan membiru, kami sudah tanyakan pada perawat, katanya anak kami lasak  sehingga infusnya bergerak. Ketika kami tanya apa tindakan selanjutnya mereka katakan kalau bayi ini akan di operasi namun akan berdampak resiko cacat," kata Nurhikmah.

Keluarga pasien juga mengatakan mereka tidak bebas menjenguk anaknya seakan menutup-nutupi kondisi pasien.

Sudah Melakukan Sesuai Prosesur Medis.

Sementara itu pihak Rumah Sakit Zainab  melalui Direktur Corporation dan Public Ian Machyar didampingi menejer Medis dr Ami menyangkal tudingan keluarga pasien.

Ian Machyar mengatakan Pihaknya telah melakukan tindakan sesuai prosedur medis. Soal lebam atau biru di kaki pasien menurutnya hal itu merupakan resiko dari tindakan medis yang menyebabkan terjadinya infeksi dan hal itu sudah disampaikan sebelumnya kepada keluarga.

"Soal lebam atau kaki pasien membiru tersebut merupakan resiko penanganan medis, itu mungkin infeksi dari infus karena disana dibuat jarum infus. Hal itu sebelumnya juga sudah kita katakan terhadap setiap pasien, mungkin ada resiko setiap tindakan," ujar dr Ami didampingi Ian Machyar.

Dikatakan dr Ami, pasien lahir di RS Zainab melalui operasi caesar. Baru lahir bayi pasien kurang sehat dan dilakukan perawatan. Bayi pasien juga mengalami kejang, namun setelah dilakukan tindakan perawatan bayi pasien sehat dan diperbolehkan pulang.

Selang satu hari, orang tua bayi membawa pasien kembali ke rumah sakit dan pihak rumah sakit melakukan penanganan perawatan. Dalam tindakan perawatan tersebut terjadi infeksi yang menyebabkan lebam dan biru.

"Kami sudah menyarankan untuk dilakukan operasi dengan segala resiko yang mungkin bisa terjadi. Tetapi orang tua pasien meminta harus kembali seratus persen, kami tidak bisa memastikan itu,"  kata Ian diamini dr Ami.

Atas tindakan yang dilakukan orang tua pasien, pihak rumah sakit sangat menyayangkan. Apalagi menuding pihak rumah sakit tidak mengijinkan membesuk pasien. Tetapi, karena situasi pandemi covid -19, rumah sakit melaksanakan sesuai protokol kesehatan.

Akan Panggil Pihak Rumah Sakit

Sementara itu ketua Komisi V DPRD Riau Edy Yatim mengatakan akan melakukan pemanggilan terhadap pihak rumah sakit.

"Kalau bapak ibu, telah mengadukan permasalahan ini kepada kami di DPRD Riau ini permasalahan ini akan kami selesaikan sampai tuntas," Kata Edi M Yatim.

Agung Nugroho meminta keluarga untuk menyelesaikan dulu secara kekeluargaan bersama pihak rumah sakit.

Sebab dikatakan Agung, Akibat infeksi dan membirunya kaki anak ini harus diambil tindakan operasi. Namun akan ada resiko kecacatan terhadap anak ini.

"Kami akan mengawasi anak ibu selama dirawat di rumah sakit itu. Kami akan panggil badan pengawas rumah sakit dan pihak rumah sakit Zainab sendiri untuk dimintai keterangan dari mereka percayalah bapak ibu. Permasalahan ini akan kami selesaikan," Kata Agung Nugroho Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru.***(jin)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index