Siak (Beritaintermezo.com) - Setelah menerima penghargaan dari Menkum HAM dan Menteri Agama, Jumat lalu, Minggu (13/12/2015) pagi, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi kembali memboyong pulang satu penghargaan dari Ibukota Jakarta.
Anugerah Dwidja Praja Nugraha Pendidikan, penghargaan ketiga dipekan ini, membuat Bupati Siak Syamsuar menjadi satu-satunya kepala daerah dari Pulau Sumatera yang didaulat "naik panggung" utama acara, menerima penghargaan dari Ketua Umum PB PGRI, sempena Puncak Peringatan HUT ke-70 PGRI di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Syamsuar bersama tiga gubernur dan tiga bupati/walikota lainnya, menerima anugerah tertinggi dari PB PGRI itu dari Menko Puan Maharani, karena dinilai sebagai salah satu dari sedikit kepala daerah, yang serius memperhatikan dunia pendidikan di daerahnya.
"Beberapa hal yang mungkin menjadi salah satu penilaian adalah perhatian kita pada guru-guru bertugas didaerah terpencil, yang kita beri insentif," kata Syamsuar.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Siak termasuk terbaik di Provinsi Riau "Belum lagi putera-puteri asal Siak banyak yang berprestasi di tingkat Nasional," sebutnya.
Ketua PGRI Kabupaten Siak Lukman yang turut hadir ke GBK, mengaminkan kata Syamsuar. "Sejauh ini peningkatan kesejahteraan guru, alokasi APBD untuk pendidikan di atas 20 persen, peningkatan mutu pendidik melalui tugas dan izin belajar bagi 500 guru, serta pendidikan gratis hingga sekolah tingkat menengah telah dilakukan," kata Lukman.
Melalui Peraturan Daerah itu, Kabupaten Siak sudah terlebih dahulu mempersiapkan jaminan pelaksanaan pendidikan di daerah, saat pemerintah pusat masih menggagas payung hukum Program Nasional Wajib Belajar 12 Tahun.
"Semoga Bapak Bupati makin perhatian dengan dunia pendidikan. Sebab bagi daerah kita yang tak bisa terus bergantung pada SDA dimasa depan, perlu mempersiapkan kualitas SDM sedini mungkin," tutupnya.
Dalam acara itu, selain Menko Puan Maharani, turut hadir Ketua DPD RI Irman Gusman. Hadir pula 100 orang rombongan guru dan kepala sekolah utusan Kabupaten Siak, yang berbaur bersama 115 ribu anggota PGRI se-Indonesia.rls
Anugerah Dwidja Praja Nugraha Pendidikan, penghargaan ketiga dipekan ini, membuat Bupati Siak Syamsuar menjadi satu-satunya kepala daerah dari Pulau Sumatera yang didaulat "naik panggung" utama acara, menerima penghargaan dari Ketua Umum PB PGRI, sempena Puncak Peringatan HUT ke-70 PGRI di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Syamsuar bersama tiga gubernur dan tiga bupati/walikota lainnya, menerima anugerah tertinggi dari PB PGRI itu dari Menko Puan Maharani, karena dinilai sebagai salah satu dari sedikit kepala daerah, yang serius memperhatikan dunia pendidikan di daerahnya.
"Beberapa hal yang mungkin menjadi salah satu penilaian adalah perhatian kita pada guru-guru bertugas didaerah terpencil, yang kita beri insentif," kata Syamsuar.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Siak termasuk terbaik di Provinsi Riau "Belum lagi putera-puteri asal Siak banyak yang berprestasi di tingkat Nasional," sebutnya.
Ketua PGRI Kabupaten Siak Lukman yang turut hadir ke GBK, mengaminkan kata Syamsuar. "Sejauh ini peningkatan kesejahteraan guru, alokasi APBD untuk pendidikan di atas 20 persen, peningkatan mutu pendidik melalui tugas dan izin belajar bagi 500 guru, serta pendidikan gratis hingga sekolah tingkat menengah telah dilakukan," kata Lukman.
Melalui Peraturan Daerah itu, Kabupaten Siak sudah terlebih dahulu mempersiapkan jaminan pelaksanaan pendidikan di daerah, saat pemerintah pusat masih menggagas payung hukum Program Nasional Wajib Belajar 12 Tahun.
"Semoga Bapak Bupati makin perhatian dengan dunia pendidikan. Sebab bagi daerah kita yang tak bisa terus bergantung pada SDA dimasa depan, perlu mempersiapkan kualitas SDM sedini mungkin," tutupnya.
Dalam acara itu, selain Menko Puan Maharani, turut hadir Ketua DPD RI Irman Gusman. Hadir pula 100 orang rombongan guru dan kepala sekolah utusan Kabupaten Siak, yang berbaur bersama 115 ribu anggota PGRI se-Indonesia.rls