Bupati Syamsuar Beberkan Tips Menghadapi MEA

Bupati Syamsuar Beberkan Tips Menghadapi MEA

Siak (beritaintermezo.com) - Menjadi pemain dan pemenang diera persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bukanlah perkara mudah. Untuk itu, setiap daerah dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, investasi daerah, dan daya saing produk unggulan lokal.

Demikian diungkapkan oleh Bupati Siak, H Syamsuar ketika membeberkan tips langkah-langkahnya sebagai kepala daerah dalam membawa daerahnya menghadapi MEA.

Hal tersebut disampaikannya ketika memberi kuliah umum bertema Problema dan tantangan ekonomi Riau menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang ditaja oleh Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Senin (22/2/2016) di Islamic Center UIN Suska Riau.

"Memasuki tahun 2016 lalu, MEA dimulai dengan suatu kesepakatan bersama untuk mengembangkan kawasan yang terintegrasi dengan membentuk suatu komunitas negara negara Asia Tenggara yang terbuka, damai, stabil dan sejahtera, saling peduli dan diikat bersama dalam kemitraan yang dinamis," buka Syamsuar, Senin siang.

Sambungya, hal tersebut menghasilkan tiga pilar yaitu, Masyarakat Politik Keamanan, Masyarakat Ekonomi dan Masyarakat Sosial Budaya. Sedangkan,  pengaruh MEA bagi daerah adalah adanya peluang, tantangan dan ancaman.

"MEA bisa jadi peluang dan tantangan bagi daerah, kalau tidak bisa bersaing berarti jadi ancaman. Makanya kepala daerah harus meningkatkan SDM dan menggali potensi-potensi yang ada di daerahnya," ungkap orang nomor satu di Siak tersebut.

Ia menambahkan, yang harus diantisipasi dari MEA, diantaranya, Indonesia hanya sebagai sumber eksploitasi energi dan bahan baku, melebarnya defisit perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan barang, lemahnya posisi tawar tenaga kerja Indonesia dibandingkan tenaga kerja asing dan investasi asing mengalahkan kekuatan pengusaha lokal dalam hal permodalan, teknologi dan inovasi produk.

"Indonesia memiliki PR untuk meningkatkan kualitas SDM, sebab investasi asing punya modal yang besar. SDM tenaga kerja mereka juga berbekal pengetahuan teknologi dan kemampuan berbahasa Inggris," imbaunya.

Tak lupa, Ia pun membeberkan sejumlah program-program pembangunan di Kabupaten Siak terkait persiapan menghadapi MEA tersebut. Terutama geliat Pemkab Siak dalam menyongsong Siak sebagai pusat kebudayaan Melayu dan Kota Pusaka.(roy p)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index