BPKP Berikan Apresiasi Untuk Kabupaten Kampar.

BPKP Berikan Apresiasi Untuk Kabupaten Kampar.

Kampar (Beritaintermezo.com) - Menindaklanjuti Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, diciptakanlah suatu sistem berbasis IT oleh BPKP selaku APIP yang melaksanakan fungsi assurance-nya dalam pengelolaan keuangan negara. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) merupakan salah satu aplikasi produk IT dari BPKP untuk mempermudah pengelola dana desa dalam pengendalian maupun monitoring evaluasinya, di mana Mendagri sendiri telah menerbitkan Surat Edaran yang berisi tentang instruksi kepada semua Kepala Daerah untuk menggunakan aplikasi ini.

Rustam, Korwas JFA Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah Perwakilan BPKP Provinsi Riau saat dihubungi via telepon dan sms mengatakan Pemda Kampar adalah salah satu yang mempunyai komitmen menerapkan aplikasi pengelolaan desa yang dikenal dengan siskeudes pada Pemerintahan Desa di Kabupaten Kampar dan hal ini terbukti dari APBDes yang telah disusun oleh Pemerintah desa, Rabu (10/8).

"Kami berikan apresiasi kepada Pemda Kampar dan berharap agar penggunaan aplikasi ini dilanjutkan pada tahap penatausahaan keuangan desa dan berbagai jenis laporan yang dibutuhkan stakeholder dapat dihasilkan dari aplikasi siskeudes dengan akurat dan tepat waktu," harapnya

Surya Budhi SH Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Kampar ketika di konfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan bahwa Pengelolaan Keuangan Desa berbasis IT ini kerjasama BPK dan Kementerian Dalam Negeri telah kita selenggarakan dan uji cobanya melalui 4 (empat) Kabupaten Kota yakni Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Meranti dan Kampar sendiri.

"Kita cukup bangga dengan apresiasi yang diberikan kepada Kabupaten Kampar oleh BPKP terhadap pelaksanaan yang sudah kita lakukan khususnya sistem pelaporan keuangan yang telah dibuat oleh desa dengan memakai sistim ini, dan kita yang terbaik," ucap Surya Budhi.
 
Dikatakannya Kabupaten Kampar bersungguh-sungguh dalam  melaksanakan pembinaan dan pengawasan terkait penggunaan dana desa sesuai rencana dan anggaran yang sudah ada.

"untuk itu kita melaksanakan pelatihan bagi 242 desa yang nantinya dibagi 2 tahap yang intinya setelah mereka dilatih, terkadang mereka lupa, untuk itu kita langsung mengimplementasikan dengan membentuk Tim eksistensi sehingga mereka dapat belajar dan memperdalam lagi dan ternyata mereka hampir setiap hari datang untuk berkoordinasi dan belajar menyusun pelaporan keuangan desa baik itu perencanaan maupun implementasi penggunaan anggaran desanya," jelas Surya Budhi.

Surya juga mengatakan bahwa Kabupaten Kampar sangat mendukung sepenuhnya visi misi Presiden Jokowi yang terjabar dalam Nawacita karena presiden ingin membangun Indonesia mulai dari desa. Yang tadinya desa menjadi objek pembangunan, sekarang desa merupakan subjek di mana desa tersebut harus bisa membangun dan mendukung pembangunan nasional.

"Saat ini hamper 90 persen desa yang ada di Kabupaten Kampar mempergunakan aplikasi ini dalam pelaporan keuangan karena kita ingin sistem pelaporan desa-desa yang ada di Kabupaten Kampar sesuai dengan perencanaan yang ada sehingga pembangunan desa secara implementasi dapat berjalan dengan baik,"tegasnya.

Pembangunan desa melalui perguliran dana yang sudah memasuki tahun ke-3 ini manfaatnya sudah mulai bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Alhamdulillah BPKP selalu siap dalam mendampingi pengelolaan dana desa di Kabupaten Kampar, sebab Kabupaten Kampar sangat serius dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan dan menerapkan sistem pelaporan keuangan berbasis IT ini dan mudah-mudahan dapat mewujudkan apa yang kita ingin bersama," ujarnya Surya Budhi .(hms/bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index