Sleman (Beritaintermezo.com) - Setelah dilakukan pencarian usai dilaporkan menghilang di Jogjakarta, seorang dokter berparas cantik, dr Rica Tri Handayani bersama anaknya ditemukan di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Sampit Kalimantan Tengah, Senin (11/1/2016). Rica rencananya hendak ke Semarang dengan pesawat.
Rica dilaporkan suaminya yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis di Jogjakarta. Keduanya merupakan warga Lampung. Selama 11 hari sejak dinyatakan menghilang, Rica ternyata berpindah-pindah tempat. Cara ini ternyata menyulitkan kepolisian hingga akhirnya ditemukan.
"Iya, mereka berpindah-pindah tempat," kata Kabid Humas Polda Jogjakarta, AKBP Anny Pudjiastuti Senin (11/1/2016).
Anny belum mau merinci tempat yang dijadikan Rica bersama dengan dua orang penjemputnya, Eko Purnomo dan Veni Orinanda. Alasannya, kasus tersebut masih dalam penyidikan.
Sebelumnya, Polda DIY melacak keberadaan dua orang penjemput dr Rica, yakni Venia Arinanda dan suaminya Eko Purnomo.
Untuk mempermudah pemeriksaan, penyidik memutuskan meminta bantuan psikiater untuk memulihkan kondisi kejiwaan Rica yang dinilai masih labil. "Saat ini kondisi psikis masih tidak memungkinkan," kata Kapolda DI Jogjakarta, Brigjen Erwin Triwanto, Senin (11/1/2016).***
Rica dilaporkan suaminya yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis di Jogjakarta. Keduanya merupakan warga Lampung. Selama 11 hari sejak dinyatakan menghilang, Rica ternyata berpindah-pindah tempat. Cara ini ternyata menyulitkan kepolisian hingga akhirnya ditemukan.
"Iya, mereka berpindah-pindah tempat," kata Kabid Humas Polda Jogjakarta, AKBP Anny Pudjiastuti Senin (11/1/2016).
Anny belum mau merinci tempat yang dijadikan Rica bersama dengan dua orang penjemputnya, Eko Purnomo dan Veni Orinanda. Alasannya, kasus tersebut masih dalam penyidikan.
Sebelumnya, Polda DIY melacak keberadaan dua orang penjemput dr Rica, yakni Venia Arinanda dan suaminya Eko Purnomo.
Untuk mempermudah pemeriksaan, penyidik memutuskan meminta bantuan psikiater untuk memulihkan kondisi kejiwaan Rica yang dinilai masih labil. "Saat ini kondisi psikis masih tidak memungkinkan," kata Kapolda DI Jogjakarta, Brigjen Erwin Triwanto, Senin (11/1/2016).***
