Gubernur Abdul Wahid Dukung Penuh Daerah Istimewa Riau

Gubernur Abdul Wahid Dukung Penuh Daerah Istimewa Riau

PEKANBARU (BIC)-Gubernur Riau (Gubri) H. Abdul Wahid  mendukung penuh  keinginan luhur masyarakat Riau untuk mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR). Dia yakin, DIR akan memberi kebaikan besar bagi daerah ini.

Hal tersebut diungkapkan Gubri Wahid saat menerima kunjungan Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (DPP DIR), Senin pagi (26/05/2025), di Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman, Pekanbaru. Hadir dalam pertemuan itu Ketum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Provinsi Riau Datuk Seri Marjohan Yusuf, Ketua BPP DIR yang juga Ketum DPH LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Bendahara BPP DIR Datuk M. Fadli.

Sejumlah elemen masyarakat juga terlihat hadir seperti Ketua Majelis Ulama Riau Prof Dr Ilyas Husti MA, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama K. H. Abdurrahman Qoharudin, Ketua Forom Pembauran Kebangsaan Auni M. Nur, Ketua Dunia Melayu Dunia Islam Masyrul Kasmi, Ketua Ijtihadul Mubalighin Ust Ayub Nahar, dan Ketua Muslimat NU Hj Dinawati.

"Saya sangat senang dan bahagia karena tim pekerja daerah istimewa Riau yang dibentuk LAMR sudah bergerak. Saya mendukung penuh
untuk mewujudkan daerah istimewa Riau yang dilakukan ini," kata Gubri Wahid, didampingi Asisten I Setda Riau Zulkifli Syukur.

Saat ini, sambung Gubri Wahid, dia menunggu laporan apa saja yang sudah dilakukan tim. "Saya melihat bahwa tim perwujudan daerah istimewa Riau ini bergerak cepat," ucap Gubri Wahid memberi penilaian.

BPP DIR, kata Datuk Seri Taufik dalam laporannya menyebutkan, sejauh ini sudah melaksanakan berbagai kegiatan di antarannya bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei, menggelar _Maklumat Daerah Istimewa Riau, Terima Kasih Indonesia_ , di balai adat LAMR. Ini dilanjutkan dengan doa bersama dalam acara Majelis Zikir LAMR.

Di sisi lain, BPP DIR sedang menyusun naskah akademis yang dipimpin Prof Dr Junaidi, M. Him.  Selain itu, tim mulai turun ke daerah untuk sosialisasi dan menerima dukungan dari berbagai kalangan yang terus mengalir. Diharapkan, paling lambat, usulan DIR sudah dapat diajukan pada Agustus mendatang, sempena hari Jadi Riau tahun ke-68, 9 Agustus 2025.

Datuk Seri Taufik mengatakan, Riau dijadikan daerah istimewa dengan mengusung peradaban Melayu yang dirajut oleh sejarah panjang. Oleh sebab itu, lanjut Ketua MUI Ilyas Husti, daerah istimewa Riau merupakan hak dan harus diperjuangkan. Berbagai komponen masyarakat, kata Ketua FPK M. Auni, siap mendukung.

Gubernur Abdul Wahid mengatakan, agar BPP DIR tidak segan-segan menyampaikan kepadanya kalau ada kendala. Dia langsung memerintahkan Asisten Zulkifli untuk menjembatani dukungan Pemprov Riau dengan BPP DIR untuk mewujudkan daerah Riau Istimewa.

Sepekan lalu, sambung Datuk Seri Taufik, BPP DIR bertemu dengan  Ketua DPRD Riau Kaderismanto. Pada pertemuan itu, Ketua DPRD Riau menyatatakan siap mendorong terwujudnya daerah istimewa Riau.

Sebagaimana diketahui, pada saat dengar pendapat dengan Komisi II DP RI, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Otda Kemendagri), Akmal Malik, mengungkap 6 provinsi diusulkan dengan status istimewa. ''Ini kesempatan, Riau diusulkan menjadi daerah istimewa. Kita dikasi. Jadi, usah lengah lagi, jangan sampai lepas kesempatan ini," kata Ketua DPRD Riau Kaderismanto menangapi usulan pemerintah pusat agar Riau menjadi daerah istimewa. ***

#Rakyat

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index